Indah Putihnya Musim Semi (Beautiful in White Season Spring)

 "Senyuman Indah"
Chapter 1
By: Andy Saputra Marbun
Date,Time: 08/11/2019,22.30 WIB

Hari ini Mata kuliah Andri memang sudah habis, Namun datang ke kampus untuk membaca buku walaupun ia berada di aula FEB USU, ketika itu sedang browsing pengertian kebijakan operasional dan menuliskannya dibuku catatan birunya. Biru warna kesukaannya.

Tak... Tuk.. Tak..,  suara langkah kaki yang menghampiri ke aula dan berhenti di dekat rizal, lalu;

Rizal; apa cari mba?

(Seketika itu Andri berhenti mencatat dan melihat ke arah bg rizal Namun tanpa sengaja langsung teralihkan ke tatapan mata Ana yang tajam)

Ana: engga masuk?? (Menatap andri dengan penuh harapan)

Andri: (Dalam hati: Ana kamu cantik kali hari ini, pakai lipstik dan bedak diwajah mu, sempat terpesona aku karena mu) "Tidak masuk" (sambil menggelengkan kepala)

Setelah itu ana meletakkan tas dan duduk disebelah bg rizal. andri melihat ana yang sedang memegang hp lalu menelepon seseorang. Seketika andri melihat aktivitasnya, tiba-tiba ana engga jadi menelepon seseorang itu. Lalu kamu pergi entah kemana dan tidak lagi kembali ke aula, padahal 2 menit di aula sangat berarti bagi andri untuk sedikit merasakan dan melihat orang yang disukainya. Padahal Andri ingin lebih lama bersama dirinya. Tapi sepertinya Ana lagi mau jalan sama seseorang yah.. hehehehe...

Keesokan harinya merupakan UAS STAPEL, UAS yang cukup menyedihkan karena andri hanya bisa menjawab semampunya. Namun andri merasa minder karena membayangkan diri Ana yang mampu menjawab soal itu...

Ana sendiri adalah orang yang pintar dan memiliki ipk yang cukup tinggi, wajar saja andri segan sama dia. :)

Andri yakin seperti nya belum bisa melampaui Ana...

Menjelang akhir semester 4 ,Ana menjadi pribadi yang dewasa dan sudah pakai lipstik :) padahal sebelumnya ga pernah.

Andri senang melihat perkembangan Ana...

Akhir-akhir ini andri terkadang ngestalk kamu diam-diam

Mulai dari pandangan mata, kemanapun Ana pergi...

Namun, semoga Ana belum menyadari nya...

Andri malu jika terungkap... Hehehe...

Pernahkah Ana berpikir jika Andri masih menyukainya?

Andri tahu bahwa ana belum berpikir demikian...

Padahal hari ini momen yang menarik buat Andri...

Rasa nyaman bersama Ana...

Tertawa bersama Ana...

Gestur tubuh Ana yang berbicara...

Namun, Andri hanya menikmati itu ketika Ana bersama dengan orang lain..

Kira-kira sama Andri kapan ya?

Hehehehe....

Selesai UAS STAPEL, kami sekelas berfoto bersama, satu hal yg Andri soroti difoto itu adalah senyum dan ekspresi Ana

Bahagia kali..

Jarang Andri temui senyum seperti itu.. 

Terkagum-kagum dalam hati..

Seandainya saja, senyum Ana itu buat Andri, mungkin saja Andri adalah pria yg paling beruntung di dunia ini...

(To be continued....)